POLA SPASIAL DAN TEMPORAL DAERAH SASARAN BANJIR
DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
INTISARI
Penelitian daerah sasaran banjir ini dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji persebaran keruangan daerah sasaran banjir potensial dan aktual; (2) mengkaji karakteristik banjir mencakup luas, kedalaman, dan lama banjir; dan (3) mengkaji pola persebaran spasial dan temporal daerah sasaran banjir aktual.
Banjir dikaji dari bidang ilmu geografi dengan menggunakan pendekatan keruangan. Penelitian lokasi, persebaran, kedalaman dan lama banjir dilakukan dengan pendekatan keruangan daerah banjir pada satuan bentuklahan sebagai satuan analisis. Dalam penelitian ini bentuklahan di daratan DKI Jakarta mempunyai keragaman, demikian juga pola spasial dan temporal karakteristik banjir aktual dan potensialnya. Bentuklahan di DKI Jakarta sebagian besar telah digunakan untuk lahan terbangun seperti permukiman dan fasilitasnya, sehingga mempengaruhi pola sebaran daerah sasaran banjirnya.
Pengumpulan data kondisi fisik bentuklahan diperoleh melalui interpretasi Peta Topografi, Peta Geologi, dan Peta RBI. Data daerah banjir (luas, kedalaman dan lama) diperoleh dari survei dan data kejadian banjir diperoleh dari Kimpraswil (PU) DKI Jakarta, data hujan diperoleh dari BMKG dan data penggunaan lahan didapat dari BPN DKI Jakarta tahun 1996,2002 dan 2007. Analisis persebaran banjir dan sasarannya dilakukan secara spasial dan temporal dengan menggunakan alat bantu Sistem Informasi Geografis (SIG), sedangkan analisis data sosial yakni penduduk dilakukan secara deskriptif.
Metode penelitian berupa pendekatan keruangan daerah banjir di bentuklahan dengan menggunakan survei pragmatik. Dalam penelitian ini bentuklahan sebagai hasil dari survei analitik dipadukan dengan data penggunaan lahan sebagai hasil survei sintetik untuk mengkaji daerah sasaran banjir di DKI Jakarta. Sampel menggunakan purposif. Peta bentuklahan disusun berdasarkan data relief (ketinggian dan lereng), struktur dan material batuan, dan proses; kemudian ditumpang susunkan lagi dengan peta banjir, maka dihasilkan peta daerah sasaran banjir pada skala 1:50.000. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui bentuklahan keruangan banjir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) daerah sasaran banjir pontesial tidak selalu diikuti oleh banjir aktual. Daerah sasaran banjir aktual di utara, barat dan timur DKI Jakarta sedangkan daerah sasaran banjir potensial di lereng datar, landai hingga agak terjal terdapat di kipas aluvial, dataran aluvial, beting gisik dan dataran aluvial pantai; 2) ada perbedaan karakteristik banjir di beting gisik, dataran aluvial pantai, dataran alluvial dan kipas alluvial; dan 3) pola banjir di dataran aluvial, dan dataran aluvial pantai adalah tidak merata; dan di beting gisik adalah merata dan mengelompok sedangkan di kipas aluvial berpola merata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) daerah sasaran banjir potensial tidak selalu diikuti oleh banjir aktual; 2) ada perbedaan karakteristik banjir; dan 3) pola persebaran spasial dan temporal daerah sasaran banjir aktual berbeda di antara bentuklahan yang satu dengan yang lain.
Kata kunci: bentuklahan, karakteristik banjir, daerah sasaran banjir, DKI Jakarta.
Depok, 18 Maret 2024. Universitas Indonesia (UI) bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) dan PT Luwes…
Depok, 27 Juli 2023. Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap di…
Tim Riset Geografi FMIPA UI yang turut serta dalam kegiatan Ekspedisi Jala Citra 3 di…
Jakarta, 14 Maret 2023Tim Riset Laut Dalam Geografi FMIPA UI, diketuai oleh Dr.Eng. Masita Dwi…
Jakarta, 14 Maret 2023. Mahasiswa Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA…
Olimpiade Nasional Geografi merupakan perlombaan yang terbuka bagi siswa-siswi jenjang SMA/ sederajat dari seluruh Indonesia.…